BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Konsekuensi dari perubahan ini akan membuat strategi menghadapi persainganberkembang secara dinamis. Strategi awal dari suatu perusahaan akan dibaca oleh pesaingnyadan ditentukan oleh langkah – langkah selanjutnya dari pesaingnya.
Kekuatan dari suatu perusahaan tidak hanya ditentukan dari langkah awal yangdilakukan oleh perusahaan tetapi lebih pada seberapa baik suatu perusahaan melakukanantisipasi – antisipasi dari langkah – langkah yang sedang dan akan dilakukan olehpesaingnya serta mengantisipasi perpindahan kebutuhan konsumen setiap saat .
- Rumusan Masalah
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana
strategi menghadapi persaingandunia bisnis saat ini?”
- Tujuan Penulisan
- Manfaat Penulisan
- Secara teoritis diharapkan menjadi sebuah bahan perbandingan bagi penulisanselanjutnya dan menjadi ilmu pengetahuan, khususnya yangmenyangkut strategi dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis.
- Secara praktis diharapkan mampu memberikan sumbangan berupa masukan informasibagi para pembaca khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Danuntuk memenuhi sebagian persyaratan penilaian dalam Mata Kuliah ManajemenPemasaran.
BAB II
PEMBAHASA
- Kekuatan Persaingan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang – orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.
Kelihatannya mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang sederhana. Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.
- Mengidentifikasi Pe
Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Peta persaingan ini digunakan untuk analisa pesaing secara tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi seluruh pesaing yang ada. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Jenis produk yang ditawarkan
- Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
- Identifikasi peluang dan ancaman
- Identifikasi keunggulan dan kelemahan
- Menganalisis Pesain
Strategi
Sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran tertentudinamakan kelompok strategis. Misalkan perusahaan ingin memasuki industry alat-alat berat,maka terlebih dahulu ia membuat bagan kelompok strategis yang didasarkan pada mutuproduk dan tingkat integrasi vertical.
Tujuan
Setelah perusahaan mengidentifikasi para pesaing utama dan strategis mereka, ia harusmenanyakan: apa yang dicari masing-masing pesaing di pasar? Apa yang mendorongmasing-masing perilaku pesaing? Ada banyak factor yang membentuk tujuan pesaing,termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, dan situasi keuangan. Jika pesaing itu adalahbagian dari perusahaan yang lebih besar, penting untuk mengetahui apaka tujuan perusahaaninduk menjalankan perusahaan itu adalah untuk memaksimalkan laba atau hanyamemerahnya?
Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-masingpesaing. Secara umum, setiap perusahan harus memantau tiga variable ketika menganalisispara pesaingnya:
- Pangsa pasar – Pangsa pesaing atau pasar sasaran.
- Pangsa ingatan – Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi
- Pangsa hati – Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi
Menyeleksi Pesaing
Setelah perusahaan melakukan analisis nilai pelanggannya, ia dapat memusatkanserangannya pada salah satu kelas pesaing berikut ini:
- Pesaing kuat vs lemah
- Pesaing dekat vs jauh
- Pesaing yang baik vs buruk
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing :
- Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
- Harga yang ditawarkan
- Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
- Promosi yang dijalankan
- Rencana kegiatan pesaing ke depan
- Jenis produk yang ditawarkan
- Melihat besarnya pasar yang dikuasai
- Identifikasi peluang dan ancaman
- Identifikasi keunggulan dan kelemaha
Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
- Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Beberapa strategi yang dijalankan pesaing yaitu :
- Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
- Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
- Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
- Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
- Ancaman pendatang baru
- Kekuatan tawar-menawar pemasok
- Kekuatan tawar-menawar pembeli
- Ancaman produk subtitusi
- Persaingan di dalam industry
kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Strategi menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi yang tepat.
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan :
- Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
- Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
- Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
- Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Menentukan Sasaran Pesaing
pesaing ada dua jenis, yaitu :
– Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing.
– Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank adalah lembaga keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan dengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu mengetahui laba jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil. Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau harga yang relatif murah.
Jika sasarannya untuk memperbesar, maka perusahaaan perlu mengetahui apakah pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya, meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula. Sebagai contoh perusahaan 3 atau axis yang begitu gencar dalam mempromosikan produknya dengan diimbangi keunggulan dari masing-masing produk itu sehingga cepat menarik konsumen. Peningkatan merker share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan harga mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.
Peningkatan mutu produk bertujuan untuk menggaet pelanggan milik pesaing. Peningkatan mutu produk ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai kelebihan, baik pelayanan atau kelebihan lainnya. Misalnya, produk plus, bunga yang kompetitif, frekuensi penarikan, jumlah jaringan, atau teknologi yang dimiliki.
Identifikasi Strategi Pesaing
Ada beberapa macam strategi yang dijalankan, antara lain:
- 1) Strategi pemimpin pasar
Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnyauntuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan. Kedua, perusahaan harus menjaga tingkat pasar yang dikuasainya dengan cara bertahan maupun menyerang dengan baik. Ketiga,berikutnya nanti perusahaan dapat mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah.
Bila pasar berkembang, biasanya perusahaan dominanlah yang memperoleh manfaat terbanyak. Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai baru, kegunaan baru dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya.
Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya. Pemimpin bagaikan gajah terbesar dalam kelompok gajah yang diganggu oleh kawanan lebah. Lebah terbesar terus menerus menganggu gajah si pemimpin.
Pemimpin harus dapat melakukan inovasi secara berkesinambungan. Pemimpin pasar menerapkan “prinsip militer tentang penyerangan”. Pemimpin memegang prakarsa, menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan musuh. Pertahanan terbaik adalah menyerang dengan baik.
Sasaran strategi bertahan adalah untuk mengurangi probabilitaas serangan, mengalihkan serangan daerah yang kurang berbahaya, dan memperkecil intensitas. Setiap serangan mungkin saja berbalik memperkecil laba yang akan diperoleh.tetapi jumlah pengurangan tersebut sangat ditentukan oeh bentuk tanggapan atau reaksi yang paling tepat dalam penetapan harga dan serangan lainnya.
Strategi pemasaran merupakan salah satu bagian yang terpenting dan mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat terhadap kelancaran arus barang dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir yang dapat menciptakan permintaan yang begitu efektif.
Perusahaan yang berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik mungkin seperti yang dilakukannya terhadap para konsumen. Analisis dan situasi persaingan akan membantu manajemen untuk memutuskan di mana akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi menghadapi pesaingnya pada setiap pasar sasaran. Untuk mempersiapkan strategi pemasaran efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing aktual dan potensialnya. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing.perusahaan juga perlu mengetahui bagaimana merancang system intelijen kompetitif yang efektif, pesaing mana yang akan dihadapi dan mana yang akan dihindari.
2) Strategi penantang pasar
Perusahaan-perusahaan yang menempati urutan kedua biasa disebut “runner-up” atau “penyusul” (trailing firm). Perusahaan runner-up ini bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market Challenger. Atau mereka dapat memilih bersikap “nrimo”, tidak menggoncangkan pasar dan disebut “Market Follower”.
Suatu langkah awal yang harus dilakukan penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis. Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di pasar ialah peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju sasaran tersebut dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.
Pada dasarnya, penyerang dapat memilih salah satu jenis perusahaan :
- Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
- Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil yang kurang
Ada lima strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :
- Serangan Frontal. Penyerang dikatakan melakuakan serangan frontal bila ia mengerahkan massa dan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik kelemahan lawan.
- Serangan Melambung (Flank Attack). Daerah yang diperkirakan akan diserang selalu memiliki pasukan yang terkuat. Itulah sebabnya daerah sayap dan belakang sering lemah, sehingga merupakan daerah sasaran musuh. Prinsip pokok dari serangan yang modern ialah “kosentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan”.
- Serangan Mengepung (Encirclement Attack). Merupakan kebalikan dari serangan sisi, maka serangan mengepung merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan.
- Serangan Lintas (Bypass Attack). Serangan jenis ini adalah strategi menyerang yang paling tidak langsung serta menjauhkan diri dari stiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing.
- Serangan Gerilya. Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan modal yang ingin menyerang pasar, ada pilihan yang tersedia, yaitu serangan gerilya. Perang gerilya dilancarkan dengan serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. Tujuannya mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat berpijak yang tepat.
3) Serangan pengikut pasar
Tidak semua perusahaan nomor dua berniat menantang perusahaan yang memimpin pasar. Usaha untuk merebut konsumen milik para pemilik pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila tindakan perusahaan yang menantang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang lebih baik atau tambahan penampilan produk, maka denga cepat pemimpin pasar akan menandinginya untuk melumpuhkan serangan.
Perusahaan pengikut selalu merupakan sasran utama dari serangan yang dilancarkan oleh perusahaan penantang. Karena itu, perusahaan hendaknya selalu menekan rendah biaya produksinya dan mengangkat kualitaas produk dan pelayanannya. Begitu juga, dia harus cepat memasuki pasar baru, begitu peluang terbuka.
Ada tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan :
- Mengikuti dari dekat. Perusahaan pengikut berusaha menyamai perusahaan pemimpin pada banyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran pemasaran. Pengikut, tampaknya hampir-hampir seperti penantang, tapi hanya akan terjadi konflik langsung.
- Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini, perusahaan pengikut membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembaurang pasar yang
- Mengikuti secara selektif. Perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang dilakukan market leader, namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri. Perusahaan ini mungkin sangat inovatif, walaupun demikian, ia menghindari persaingan langsung dan mengikuti banyak strategi pemimpin pasar yang jelas akan menguntungkannya. Perusahaan semacam ini sering tumbuh untuk menjadi penantang pasar di kemudian hari.
4) Strategi penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan- perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka layani dengan efektif melalui spesialisasi, dan yang cendrung diabaikan perusahaan- perusahaan besar.
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
- Strategi produk
- Strategi penetapan harga
Umumnya penjual mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penetapan harga produknya. Tujuan tersebut adalah:
- Mendapat keuntungan maksimum
- Target pengembalian investasi
- Untuk mengurangi persaingan
- Mempertahankan atau memperbaiki market share
- Strategi promosi
- Strategi distribusi
- Strategi Bersaing untuk Para Pemimpin Pasar
- Strategi Bersaing Lainnya
RISIKO KEPEMIMPINAN BIAYA
– Kepemimpinan biaya tidak bertahan :
Pesaing meniru
Teknologi berubah
Kepemimpinan biayamelapui
RISIKO DIFERENSIASI
– Diferensiasi tidak bertahan:
Pesaing meniru
Basis bagi diferensiasi menjadi kurang penting bagi pembeli
RISIKO FOKUS
– Strategi fokus ditiru:
Segmen sasaran menjaditidak menarik secara struktur
Struktur melapuk/terkikis
Permintaan manghilang
BAB III
KESIMPULAN
Untuk memperiapkan strategi bersaing yang efektif, perusahaan harus
mempelajari pesaing sertapelanggan actual dan potensioal. Perusahaan
perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan,dan kelemahan
pesaing.Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha
memuaskan pelanggan dan kebutuhanyang sama serta mengajukan tawaran yang
sama. Untuk menghadapi pesaing-pesaing,perusahaan perlu menentukan
strategi-strategi agar dapat bertahan di dunia industry.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
– http://indraputrabintan.blogspot.com/2013/03/analisis-situasi-pasar-dan-analisis.html#.VTDrD9yUdR0
– http://dewamakalah.blogspot.com/2013/04/pemasaran-bagin-pemimpin-pasar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar