BAB I
A. Latar Belakang
Analisis regresi merupakan salah
satu alat statistik yang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Analisis
tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan
variabel independen. Ada beberapa macam tipe dari analisis regresi. Tipe yang
pertama adalah analisis regresi linier sederhana yang berfungsi untuk
mengetahui hubungan linier antara dua variabel,satu variabel dependen dan satu
variabel independen. Tipe kedua adalah analisis regresi linier berganda yang
merupakan model regresi linier dengan satu variabel dependen dan lebih dari
satu variabel independen. Pemodelan sengan regresi telah banyak digunakan mulai
dari bidang sosial,ekonomi,kimia,kesehatan,dan sebagainya. Dengan model regresi
yang dihasilkan,dapat diketahui variabel-variabel yang secara signifikan
mempengaruhi variabel yang lain. Untuk bisa memperoleh variabel-variabel yang berpengaruh tersebut
maka model yang diperoleh harus dapat memenuhi asumsi-asumsi yang berlaku di
dalam regresi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
Masalah Dalam Analisis Regresi !
2. Bagaimana
Estimasi Permintaan Dengan analisis Regresi !
3. Bagaimana
Mengestimasi Permintaan Ekspor Dan Impor Amerika Serikat !
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui Masalah Dalam Analisis Regresi.
2. Untuk
mengetahui Estimasi Permintaan Dengan analisis Regresi.
3. Untuk
mengetahui tentang Mengestimasi Permintaan Ekspor Dan Impor Amerika Serikat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah
dalam Analisis Regresi
Analisis regresi dapat menghadapi beberapa masalah serius. Masalah
dalam analisis regresi tersebut yaitu :Multikolinearitas,Heteroskedastisitas,dan
Otokorelasi.
1. Multikolinearitas
Multikolinearitas
muncul jika terdapat hubungan yang sempurna atau pasti di antara beberapa
variabel atau semua variabel independen dalam model. Pada kasus
multikolinearitas yang serius, koefisien regresi tidak lagi menunjukkan
pengaruh murni dari variabel independen dalam model. Terdapat beberapa metode
untuk mendeteksi keberadaan multikolinearitas (Gujarati, 1995;Ramanathan,
1995). Untuk mendeteksi multikolinearitas digunakan pengukuran terhadap nilai
VIF (Variable Inflation Factor) dan nilai Tolerance .
Berikut
ini langkah-langkahnya:
a. Regres
model lengkap untuk mendapatkan nilai R2
Y = f (x1 ....... x7)
b. Regres
masing-masing variabel independen terhadap seluruh variabel independen lainnya,
dapatkan nilai R2. Regres ini disebut auxiliary regression.
xi = f (xj)
Ini
mengacu kepada situasi di mana dua atau lebih variabel penjelas dalam suatu
regresi mempunyai korelasi yang tinggi. Multikolineritas yang serius terkadang
dapat dihilangkan atau dikurangi dengan :
1) Memperluas
ukuran sampel
2) Menggunakan
informasi sebelumnya
3) Melakukan
transformasi terhadap hubungan fungsional
4) Membuang
satu dari variabel yang memiliki kolinear tinggi
2. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas,hal
ini timbul pada saat asumsi bahwa varians dari factor galat adalah konstan
untuk semua nilai variabel bebas (Y) yang tidak dipenuhi. [2]Ini
timbul pada saat asumsi bahwa varians dari factor galat adalah konstan untuk
semua nilai dari variabel bebas yang tidak dipenuhi Hal ini sering muncul dalam
cross – sectional data.
Gangguan
heteroskedastisitas ini membawa kita pada galat baku yang bias dan menjadi
hasil uji statistik yang tidak tepat serta interval keyakinan untuk estimasi
parameter yang kurang tapat pula.
3. Otokorelasi
Otokorelasi dapat
muncul karena adanya trend an siklus dalam variabel ekonomi, dari tidak
dimasukkannya variabel yang paling dalam regresi, atau karena data non linier.Kapanpun
terjadi galat atau residual yang berurutan berkorelasi, kita memiliki
otkorelasi atau korelasi serial.Pada saat galat yang berurutan mempunyai tanda
yang sama otokorelasinya positif, pada saat gambar berubah secara teratur kita mempunyai
otokorelasi negative.[3]
Otokoerelasi
bisanya terjadi pada data deret waktu,data yang mempunyai satu observasi untuk
setiap variable pada setiap satuan waktu. Dalam ekonomi Otokorelasi positif
lebih umum daripada yang negatife . Otokorelasi dapat muncul karena adanya tren
dan siklus dalam variable ekonomi , dari tidak dimasukkannya variabel yang
penting dalam regresi , atau karena data yang nonlinear.
B. Estimasi
Permintaan dengan Analisis Regresi
Meskipun
survei konsumen,klinik konsumen,eksperimen pasar dan pendekatan pemasaran yang
lainnya untuk mengestimasi permintaan menjadi sangat berguna,tetapi metode yang
paling digunakan untuk mengestimasi permintaan dalam ekonomi menejerial adalah
analisis regresi. Metode ini biasanya lebih objektif menyediakan informasi yang
lengkap dan lebih murah.
1. Spesifikasi
Model
Langkah
pertama dalam menggunakan analisis regresi untuk mengestimasi permintaan adalah
menspesifikasi model yang akan diestimasi. Ini menyangkut pengidentifikasian
variabel – variabel penting yang mempengaruhi permintaan untuk komoditas yang
dikaji,seperti pendapatan konsumen(Px),pendapatan konsumen (I),jumlah konsumen
dalam pasar (N),harga komoditas yang berhubungan, substitusi atau komplementer
(Py), selera konsumen (T) dan variabel–variabel lainnya, jadi kita bisa dapat
membuat fungsi umum dari permintaan untuk komoditas.
Qx
= f (Px,I,N,Py,T ,…)
2. Mengumpulkan
data dari variabel – variabel
Tahap
kedua dalam analisis regresi adalah mengumpulkan data dari variabel–variabel
dalam modelnya. Data dapat dikumpulkan untuk setiap variabel sepanjang waktu
atau untuk unit ekonomi yang berbeda pada waktu tertentu. Yang awal disebut
sebagai data deret waktu sementara yang akhir disebut cross–sectional data.
Setiap data mempunyai keuntungan tertentu tetapi juga mengarah pada masalah
estimasi tertentu. Sumber data yang paling penting dari data yang diterbitkan
untuk umum yang sangat berguna untuk mengumpulkan data tentang estimasi
permintaan adalah : survey of current Business, the statistical abstract of the
united states, the vederal reserve bulletin, dan annual economic report to the
president.
3. Menspesifikasi
Bentuk Persamaan Permintaan
Langkah
ketiga dalam estimasi permintaan dalam analisis regresi adalah menentukan
bentuk fungsional dari model yang akan diestimasi.Model yang paling sederhana
dan biasanya paling realistis , adalah model linear.
4. Menguji
Hasil Ekonometri
Langkah
ke empat merupakan langkah terakhir dlam estimasi permintaan dalam analisis
Regresi adalah mengevaluasi hasil regresi , tanda dari setiap estimasi
koefiseien kemiringan yang ada harus di cek apakah sesuai dengan dasar teori
yang ada, kedua uji t harus dilaksanakan terhadap signifikansi statistic dari
estimasi parameter–parameter untuk menentukan derajat keyakinan dari setiap
estimasi koefesien kemiringan. Koefesien determinasi akan mengindikasikan proporsi
dari variasi total dalam permintaan untuk komoditas yang “ dapat dijelaskan “
oleh varibel bebas atau variabel penjelas yang ada dalam persamaan permintaan.
Akhirnya
persamaan permintaan hasil estimasi harus lulus uji ekonometri lainnya untuk
menyatakan bahwa masalah – masalah seperti multikolinearitas,
heteroskedastisitas, dan otokorelasi tidak terjadi. Jika salah satu masalah ini
terdeteksi dari uji yang dilakukan , tindakan tertentu harus dilakukan untuk
menghilangkan masalah ini.
C. Mengestimasi
Permintaan Ekspor dan Impor Amerika Serikat
Sama
untuk permintaan barang dan jasa domestic permintaan akan impor di Amerika
Serikat(QM) merupakan fungsi dari harga dalam dolar dari komoditas atau jasa
yang di impor (PM) , pendapatan konsumen Amerika Serikat (I), jumlah konsumen
Amerika Serikat (N) , harga dalam dolar dari barang atau jasa yang berhubungan
di Amerika Serikat ( PY), selera dari konsumen di Amerika Serikat (T) , dan
semua variabel lainnya yang dianggap penting sebagai determinan dari permintaan
atas komoditas atau jasa impor tertentu dalam penelitian ini.
QM
= f ( PM, I , N, PY, T,… )
Akan
tetapi perlu di catat bahwa harga dalam dollar impor Amerika Serikat bergantung
pada harga di Negara yang melakukan ekspor dan kepada nilai tukar antar dollar.Dengan
mengesampingkan alasan perubahan harga dalam impor Amerika Serikat kita dapat
mengukur peningkatan kuantitas dari impor Amerika serikat sebagai akibat dari
perubahan dalam harga dollarnya karena pengaruh dari elastisitas permintaan
terhadap harga untuk impor, begitupun dalam perhitungan ekspor.
Permintaan
antara ekspor dan impor Amerika serikat juga bergantung pada harga komoditas
subsitusi dan komplementer , dan juga selera dari Amerika Serikat dan luar
negeri. Kemampuan untuk mensubsitusi barang atau jasa domestik dengan barang
atau jasa asing di dalam maupun di luar negeri telah mencapai tingkat yang
paling tinggi di sepanjang masa di seluruh dunia dan diramalkan akan terus
meningkat secara tajam di masa yang akan datang karena :
1. Penurunan
yang tajam dalam biaya transportasi untuk hampir semua produk
2. Peningkatan
pengetahuan tentang barang – barang luar negeri karena adanya revolusi
informasi internasional
3. Kampanye
iklan secar global oleh perusahaan multinasional
4. Meledaknya
jasa perjalanan internasional
Contoh
Analisis Ekspor Kakao Indonesia ke Pasar Amerika Serikat dan Malaysia
Indonesia,
sebagai salah satu pemasok utama kakao di pasar internasional, merupakan salah
satu eksportir terbesar kakao biji di dunia. Konsumen terbesar kakao biji
Indonesia adalah Malaysia dan Amerika Serikat. Sejak pemerintah Indonesia
menerapkan bea keluar pada ekspor kakao biji, berdampak pada meningkatnya
ekspor kakao butter Indonesia ke Amerika.
Penelitian
ini bertujuan menganalisis ekspor kakao biji Indonesia di pasar Malaysia dan
Amerika Serikat, serta ekspor kakao butter Indonesia ke Amerika Serikat. Data
yang digunakan adalah data time series periode tahun 1991 hingga 2014.
Pengukuran menggunakan Ordinary Least Square menunjukkan variabel yang
berpengaruh terhadap ekspor kakao biji ke Malaysia adalah harga kakao biji dan
nilai tukar riil.
Variabel
yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor kakao biji ke Amerika Serikat
adalah indeks RCA kakao biji Indonesia. Sedangkan variabel yang berpengaruh
pada ekspor kakao butter ke Amerika Serikat adalah harga kakao butter, indeks
RCA kakao butter Indonesia di Amerika Serikat dan penerapan bea keluar terhadap
ekspor kakao biji.[5]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil
dari makalah ini yaitu:
1. Masalah
dalam Analisis Regresi
Analisis regresi dapat menghadapi beberapa masalah serius. Masalah
dalam analisis regresi tersebut yaitu
:Multikolinearitas,Heteroskedastisitas,dan Otokorelasi.
2. Estimasi Permintaan
dengan Analisis Regresi
Metode
yang paling digunakan untuk mengestimasi permintaan dalam ekonomi menejerial
adalah analisis regresi. Metode ini biasanya lebih objektif menyediakan
informasi yang lengkap dan lebih murah.Adapun langkah-langkah yang digunakan
yaitu : spesifikasi model, mengumpulkan data dari variabel-variabel, menspesifikasi
bentuk persamaan permintaan, dan menguji hasil ekonometri.
3. Mengestimasi
Permintaan Ekspor dan Impor Amerika
Serikat
Harga
dalam dollar impor Amerika Serikat bergantung pada harga di Negara yang
melakukan ekspor dan kepada nilai tukar antar dollar. Dengan mengesampingkan
alasan perubahan harga dalam impor Amerika Serikat dapat diukur peningkatan
kuantitas dari impor Amerika serikat sebagai akibat dari perubahan dalam harga
dollarnya karena pengaruh dari elastisitas permintaan terhadap harga untuk
impor, begitupun dalam perhitungan ekspor. Permintaan antara ekspor dan impor
Amerika serikat juga bergantung pada harga komoditas subsitusi dan komplementer
, dan juga selera dari Amerika Serikat dan luar negeri.
B. Saran
Sebagai mahasiswa hendaknya tidak hanya sekedar
mengerti akan teori-teori yang dijelaskan sebelumnya, tetapi kita harus
memaknai setiap kalimat yang tertulis didalam makalah untuk mendapatkan manfaat
dari kegiatan membaca makalah dan dapat
menerapkannya dikehidupan yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication_Analisis_Ekspor_Kakao_Indonesia_ke_Pasar_Amerika_Serikat_dan_Malaysia diakses (19 November 2018 pukul 14:13)
http://ekonomimanajerial.blogspot.com/2009/11/estimasi-permintaan.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul 14:01)
http://yennylyzna.blogspot.com/2011/12/estimasi-permintaan.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul 14:09)
https://infomanajerna.blogspot.com/2012/12/masalah-dalamanalisis-regresi-dan-cara.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul
13:45)
[1]https://infomanajerna.blogspot.com/2012/12/masalah-dalamanalisis-regresi-dan-cara.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul
13:45)
[2]http://ekonomimanajerial.blogspot.com/2009/11/estimasi-permintaan.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul 14:01)
[3]http://yennylyzna.blogspot.com/2011/12/estimasi-permintaan.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul 14:09)
[4] http://yennylyzna.blogspot.com/2011/12/estimasi-permintaan.html?m=1 diakses (19 November 2018 pukul 14:09)
[5]https://www.researchgate.net/publication_Analisis_Ekspor_Kakao_Indonesia_ke_Pasar_Amerika_Serikat_dan_Malaysia diakses (19 November 2018 pukul 14:13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar